1. a. Sebutkan dan jelaskan syarat terjadinya korosi !
b. Jelaskan cara-cara yang bias dilakukan untuk mengendalikan korosi !
Jawab :
a. Syarat-syarat terjadinya korosi ialah :
- Akibat korosi baja adalah kotoran baja ini terletak dalam susunan dekat Copper, sehingga keadaannya tepat, mill scale ini merupakan suatu stimulator.
- Korosi akibat arus listri adalah suatu ampere arus listrik sesuai dengan 1,04 gram besi, sehingga kebocoran listrik pada umumnya mengakibatkan terjadinya korosi.
- Korosi akibat pengaruh terbulasi dan pukulan adalah : pengaruh korosi semacam ini dapat mengakibatkan kesukaran yang hebat sekali, dan merupakan korosi pada overlops dan semacamnya.
- Korosi akibat paku kelling dan las adalah Karen cat pada umumnya jrang lengket dengan baik pada paku keling dan pada las bila dibandingkan dengan plat yang ada disekelilingnya.
b. Cara yang dilakukan untuk mengendalikan korosi
- Sedapat mungkin penggunaan bult-joint bila terpaksa harus mempergunakan lap joins, maka pengelasannya harus diselenggarakan dengan kontinue
- Pemasangan dari pada baffles stiffeners, dran nozzle serta penempatan dari pada katup-katup harus demikian rupa sehingga terjadi pengeringan secara bebas serta pembersihannya dapat diselenggarakan tanpa menghentikan unitnya.
- Penggunaan dari pada bahan-bahan yang berlainan yang berhubungan satu dengan yang lainnya pada umumnya hendaklah dicegah.
- Peralatan-peralatan harus ditempuk sedemikian rupa sehingga tidak berada dalam suatu tumpukan cairan.
- Dan lain-lain.
2. Penaganan air penting dilakukan untuk menghindari masalah-masalah pada instalasi.
a. Masalah apa saja yang biasa terjadi dan apa penyebabnya ?
b. Bagaimana cara menaggulangi pengaruh dari kekerasan sementara dan kekerasan permanen ?
Jawab :
a. Masalah yang biasa terjadi pada iinstalasi ialah : terjadinya atau timbulnya percik api dari instalasi jika misalnya meresap kekabel tampa pembungkusan tersebut.
Penyebabnya :
Karena terjadiny hubungn singkat antara arus positif (+) dengan arus negatif (-).
b. Cara menaggulagi kekerasan sementara dan kekerasan permanen adalah :
- kekerasan sementara ialah kekerasan suatu material yang ditetpkan oleh tekanannya terhadap [perubahan plastis dalam suatu volume yang besar sekali hingga selisih-selisih dalam kekerasan yang sesungguhnya.
- Kekerasan permanen ialah dimana kekerasan pada material-material dan volume yang kecil sekali dari pada kekerasan sementara.
3. Dalam contoh air terdapat 17 mg CaSO4 dan 182,5 mg (HCO3)2 (Mca = 40 g/mol, mMg = 24 g/mol, Mc = 12 g/mol, Mo = 16 g/mol, Mh = 1 g/mol, Ms = 32 g/mol).
Hitunglah kekerasan CaCO3 !
Jawab :
Dik :
Dalam air = 17 mg CaSo4
182,5 mg(HCO3)2
Mca = 40 g/mol
MMg = 24 g/mol
Mc = 12 g/mol
Mo = 16 g/mol
Mh = 1 g/mol
Ms = 32 g/mol
Dit :
Kekerasan CaCO3 ……..?
Penyelesaian :
M = g/CaCO3 x ….? CaCO3 =CaSO4 / (HCO3)2
Ca CO3 = CaSO4/(HCO3)2 x Mc = 17/182,5x40=680/182,5=3,726 g/mol
Ca CO3 = CaSO4/(HCO3)2 xMMg = 17/182,2x24=408/182,5 = 22,417 g/mol
Ca CO3 = CaSO4/(HCO3)2 xMc = 17/182,2x12 = 204/182,5 = 1,117 g/mol
Ca CO3 = CaSO4/(HCO3)2 xMo=17/182,2x16=272/182,5 = 1,490 g/mol
Ca CO3 = CaSO4/(HCO3)2 xMh = 17/182,2x 1=17/182,5 = 0,093 g/mol
Ca CO3 = CaSO4/(HCO3)2 xMs = 17/182,2x32 = 544/182,5 = 2,980 g/mol
4. Bahan bakar minyak dengan komposisi sebagai berikut : Karbon 84%, Hidrogen 13%, sulfur 3%, Faktor udara n = 1,05
Hitunglah :
a. Jumlah udara teoritis dan jumlah udara praktis yang diperlukan.
b. Massa gas asap yang terbentuk.
c. Presentase gas asap yang terjadi.
Sekedar koreksi, mas bro...
ReplyDeleteSyarat-sayarat terjadinya korosi adalah :
- Adanya Anoda
- Adanya Katoda
- Adanya faktor lingkungan.
Tanpa salah satu dari ketiga syarat diatas, korosi tidak akan terjadi.
Tq.